Jumat, 25 September 2020

Cara Cepat Mendapatkan 1000 Subscriber dan 4000 Jam Tayang YouTube

 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu, pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tutorial bagaimana cara mendaptkan 1000 subscriber dan 4000 jam tayang dengan mudah hanya dalam waktu 3 bulan.

dalam hal ini yang harus kalian lakukan yang pertama sekali kalian harus mempunyai akun gmail untuk membuat channel youtube, setelah kalian membuat channel youtube selanjutnya upload video secara berkala, minimal 1 minggu sekali, usahakan videonya berkualitas baik dan dipersiapkan secara matang agar menarik penonton, selanjutnya marketing, anda harus mengiklankan konten anda dengan berbagai cara. 

Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu anda :

1.  Media sosial, anda bisa menggunakan kekuatan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mengiklankan video anda. Ini bisa dilakukan di group, timeline, story, sampai share langsung ke penerima. Tentu saja, hindari kegiatan spamming karena sangat mengganggu.

2. Aktif di YouTube, anda bisa aktif berkomentar di Channel lain yang sudah sukses lebih dulu untuk mencari subscriber baru. Anda bisa meniru apa yang dilakukan oleh akun komentator fenomenal, Zhar Borneo untuk mencari nama. Tentu saja, jaga perkataan dan konteks bahasa anda agar anda tidak terlihat caper.

3. Partner, jika anda memiliki teman yang juga berprofesi sebagai kreator YouTube, maka tidak ada salahnya untuk saling mempromosikan video dengan kolaborasi atau lainnya.

4. Alternatif, menggunakan jasa pengiklan disini saya rekomendasi menggunakan situs rajaview.id 

 

Selamat mencoba dan semoga sukses !

Minggu, 20 September 2020

Judul Skripsi Tentang ilmu Hukum Pidana

1. Proses Tindak Pidana Korupsi (Studi kasus di Lembaga Terkait di daerah)

2. Perlindungan Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

3. Visum at Repertum Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

4. Pembuktian Kasus Pencemaran Nama Baik

5. Tindak Pidana Kampanye Pilkada

Senin, 14 September 2020

Asus ROG GL-552-X (KBL) DM409T/BK

 


Spesifikasi:

 
Processor : Intel core i7-7700HQ CPU @ 2.80GHz 


RAM : 1 X 4096 MB DDR4 (4 GB PC4 2400) 1 Slot Memory Available 


Harddisk : 1000 GB HDD 


Kamera : HD Camera 


VGA : Intel HD Graphics 630 + NVIDIA GEFORCE GTX 950M ( 4GB GDDR5 ), Dedicated 128 MB, Shared 1988 MB, Up To 2116 MB 


Baterai : 4 Cell LI-ion 3150 mAh

 
Fitur : Webcam, Cardreader,2 Port USB 3.0,1 Port USB 2.0,1 Port USB 3.1 TYPE C, HDMI, Qualcomm Atheros AR956x Wireless Network Adapter ,SLOT SSD M.2 ( SIZE 22 mm x 80 mm ),Backlit Keyboard ( Red ) 


Layar : 15.6 FHD USLIM ( 1920 X 1080 ) 


Berat Barang : 2.6 Kg 


Berat Kemasan : 5.5 Kg 


Ukuran Barang : 38.4 x 25.8 x 2.7 cm 


Ukuran Kemasan : 44.5 x 16 x 34 cm 


Warna : Black 


Operation System (OS) : Windows 10 Home Single Language 64-Bit 


Garansi : 1 Tahun
 

Sabtu, 12 September 2020

Film In the Absence of the Sun (2014) Review

Film Selamat Pagi Malam atau yang judul internasionalnya "In the Absence of the Sun" adalah film Indonesia tahun 2014, yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi, yang saya sesali baru saya tonton sekarang.

Pokoknya saya bersyukur dosen saya ngasih tau mengenai film ini, dan kalau anda-anda sekalian belum pernah menonton film ini, coba nonton deh. Filmnya bagus, walau cukup banyak menampilkan hal-hal yang dianggap vulgar dan tabu oleh orang Indonesia.

Oh ya, anda mungkin juga akan mendapat value-value baru setelah menonton film ini, jadi pastikan anda menontonnya.

Dan juga jawaban ini ada spoiler untuk ending-nya ya, kalau ga mau kena spoiler jangan baca lebih lanjut.

Btw, kalo ngira film ini tuh mengenai bagaimana karakter-karakternya bersahabat, nope, anda salah.
Ini adalah cerita masing-masing karakter utama, yang memiliki kesamaan latar.

Filmnya menceritakan mengenai 4 orang wanita, yaitu:

Gia, seorang yang baru saja pulang dari New York ke Jakarta.
Gia tidak merasa nyaman dengan kehidupan di Jakarta, yang di mana orang-orang menjunjung tinggi materi, seperti kekayaan, gaya hidup mewah dan hal-hal yang menunjukkan kelas sosial, seperti HP Blackberry yang merupakan "must have" item pada zaman itu. Gia memiliki pola pikir yang menurut orang-orang di lingkungannya "kebarat-baratan", karena ia tidak berencana punya anak atau bahkan menikah.

Naomi, teman Gia yang saya simpulkan sudah terlebih dahulu kembali ke Jakarta dan sudah "beradaptasi" dengan kehidupan di Jakarta saat itu.
Menurut saya, Naomi ditampilkan sebagai orang yang cukup pragmatis dan seakan-akan diceritakan bahwa dia "mengambil jalan pintas" untuk mendapatkan kehidupan mewah dengan akan menikahi pria kaya (walau tidak ditampilkan secara eksplisit.

Indri, seorang towel girl yang bekerja di gym.
Indri ini ditampilkan sebagai seorang perempuan kelas menengah ke bawah yang mengharapkan dirinya dapat mendapat kekasih/teman kencan yang kaya dan mencoba meniru pola hidup holang khayaaa.
Di balik sikapnya yang tampak nakal dan tengil, aslinya Indri ini polos s̶a̶m̶p̶a̶i̶-̶s̶a̶m̶p̶a̶i̶ ̶k̶e̶t̶i̶p̶u̶ ̶f̶a̶k̶b̶o̶i̶ ̶b̶e̶r̶n̶a̶m̶a̶ ̶F̶a̶i̶s̶a̶l̶. Kasian pokoknya si Indri.

Ci Surya alias Sara.
Ci Surya? Sara?
Jadi Sara ini adalah seorang janda kaya yang ditinggal mati oleh suaminya, yang disebut-sebut sebagai "Ko Surya"—dan ia jadi dikenal sebagai "Ci Surya", padahal dia punya nama. Ironisnya lagi, si suaminya yang sudah meninggal itu ternyata punya "kekasih gelap" yang adalah seorang kupu-kupu malam di Hotel Lone Star bernama Sofia.

Oke kita masuk ke ceritanya

Pembukaan film ini tidak terlalu istimewa, tapi cukup padat dan jelas.
Menceritakan Gia yang baru pulang ke Jakarta, lalu ia bertemu dengan dua ibu-ibu, yang lalu mengkritik Gia karena Gia tidak menggunakan ponsel Blackberry, juga tidak berpikiran untuk menikah dan punya anak.
Posisi Gia, menurut saya juga adalah posisi kita—si penonton, yang awam dan tidak paham dengan seluk-beluk kelabu kehidupan di Jakarta.

Lalu ada juga Ci Surya, yang namanya baru akan diketahui pada ending film. Seorang janda kaya dengan rumah mewah dan banyak uang. Ci Surya ini self-less, tampak lost. Ci Surya tidak ditampakan memiliki kepribadian yang menonjol dibanding karakter-karakter lain, ia cenderung diam, dan selalu berada di balik bayang-bayang mendiang suaminya. Kita tidak tahu dia ini mikir apa, dia diam saja sepanjang film, hanya ada beberapa patah kata yang ia keluarkan, jika dibanding karakter lain. Ci Surya ini mengetahui mengenai sepak terjang perselingkuhan suaminya dengan seorang diva bernama Sofia, dan Ci Surya ini memesan kamar di tempat suaminya sering "mengunjungi" Sofia. Tidak dijelaskan, tujuannya apa.

Lalu muncul karakter Naomi.
Naomi ini teman Gia yang dulunya juga di Amerika, namun ia pulang terlebih dahulu dan tampil super classy & high maintenance.

Dan ada juga Indri. Si towel girl di gym tempat Naomi nge-gym.
Indri ini seorang yang cukup materialistik, terlihat dari caranya bicara dan gayanya yang meniru holang kayaaa. Indri ini adalah gambaran dari "cewe matre" menurut kebanyakan orang.

Selesai mengaduk-aduk perasaan penonton di awal dengan pengenalan karakter, saat penonton belum selesai mencerna karakter, penonton kembali disuguhi dengan bagaimana Gia—dan penonton menjadi curiga dengan Naomi, dan segala gemerlap palsunya. Terlihat dari bagaimana si Naomi ini memesan makanan dan lainnya, juga dengan pakaiannya yang classy.

Indri, di sisi lain mencoba mengencani seorang pria kaya dengan badan roti lapis di profile picturenya, yang nyatanya adalah seorang pria gemuk yang kasar yang akhirnya meninggalkan Indri tanpa membayari makan malamnya dan membuatnya harus melarikan diri sampai menangis di jalanan, sampai ia bertemu si Faisal, seorang f̶a̶k̶b̶o̶i̶—maksudnya pramusaji di restoran tadi.

Si f̶a̶k̶b̶o̶i̶—Faisal menghibur Indri, membuatnya merasa nyaman dan tertawa—saya sempat menyangka film ini akan happy ending untuk semuanya, tapi saya salah—lalu singkatnya mereka melangkahkan kaki ke… YAP, BETUL SEKALI. Hotel Lone Star.

Sementara Ci Surya juga mengunjungi club malam tempat suaminya sering berkunjung.
Di sana ia bertemu dengan the so called Sofia, si diva.
Namun Ci Surya ini juga melihat bahwa si Sofia ini punya suami, dan suaminya juga sama saja, suaminya menjual diri juga, sama dengan Sofia.

Gia dan Naomi yang berada di taksi memutuskan untuk menginap di sebuah hotel yang tidak asing lagi, Hotel Lone Star.

Indri berakhir dengan memberikan first time-nya kepada Faisal, yang ia anggap adalah orang yang baik. Namun nyatanya Faisal pergi saat Indri masih tertidur.
MEMANG FAKBOI SIH SI FAISAL INI, SUMPAH RESE.

Di sisi lain, Sara aka Ci Surya beranjak setelah menghabiskan waktu dengan suami Sofia. Saya pribadi merasa ini adalah bentuk "balas dendam" Sara terhadap suaminya, yang melakukan hal yang sama bersama Sofia, atau mungkin ungkapan ekspresinya selama ini, yang berada di bawah bayang-bayang suaminya.

Sara menuliskan nomor HPnya pada secarik kertas memo, dan ia menuliskan namanya sebagai "Sara", bukan "Ci Surya".

Di akhir film, Naomi menangis sambil dipeluk Gia, ia berkata bahwa:

"Gue gamau jadi pabrik anak, Gi."

Ini cukup menyadarkan saya, bahwa memang masih sangat banyak wanita yang berada di posisi Naomi, tidak hanya di Jakarta, atau Indonesia, namun seluruh dunia.

Sumber : disini

8 Judul Skripsi Tentang Psikologi Terbaru 2020

Berikut ini adalah contoh dalam pemilihan judul skripsi untuk jurusan Psikologi islam

1. Persepektif Psikologi Islam Dalam Dunia Politik (Kualitatif)

2. Hubungan Tingkat Pelaku Konsutif Terhadap Media Online Shop

3. Hubungan Pola Asuh Anak Terhadap Penggunaan Gadget Secara Intens

4. Perilaku Abnormal Bagi Pecandu Konten Dewasa 

5. Tingkat Sensitif Perasaan Terhadap Musik Meditasi Pada Olah Raga Yoga

6. Sisi Positif Pada Pengindap Kelainan Peadopholia

7. Tingkat Proyektivitas Menyelesaikan Masalah Dalam Komunikasi Asertif

8. Perbedaan Mentalitas Pemain Olah Raga Group dan Tunggal

Terima kasih sudah berkunjung diblog kami selamat mencoba dan semoga sukses !


Cara Mendapatkan Uang Nonton Video di YouTube dengan VideoBuddy

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Apa kabar sahabat blogger semuanya, kali ini admin akan membagikan bagaimana cara menghasilkan uang dengan cara menonton video di youtube, langsung saja ke pembahasannya :

Bahan yang diperlukan :

1. Smartphone dan Kuota Internet / Wifi tetangga :D

2. Aplikasi VideoBuddy Lite DOWNLOAD DISINI !

Langkah - Langkahnya :

Install Aplikasinya di Smartphone

Login Ke aplikasi menggunakan akun Google atau akun Facebook

Selanjutnya daftarkan akun No Akun Gopay sahabat sekalian agar bisa melakukan penarikan saat sudah sampai batas nominal penarikan, disini batas nominal penarikannya Rp. 60.000

Tonton video YouTube atau pun film kesukaanmu dan hasilkan uang sebanyak-banyaknya !

 Selamat mencoba dan semoga bermamfaat :)

Kamis, 03 September 2020

Spesifikasi Acer Aspire 4349 (B812G50Mn)

Tipe

Tipe Laptop    : Notebook

Spesifikasi Dasar

CPU    : Coleron

Kecepatan Prosesor    : 1,6 GHz 

Model GPU    : Intel HD Graphics Family/Share  

Memori & Penyimpanan

RAM    : 2GB

Tipe Memori    : DDR3

Tipe Penyimpan    : HDD

HDD    : 500GB

Kecepatan Rotasi    : 5400rpm

Drive Optikal    : DVD-Super Multi

Layar

Ukuran Layar    : 14 inches

Resolusi    : 1366x768

Network

Ethernet    : Atheros AR5B125 Wireless Network Adapter (10/100 Mbps)

Konektifitas

HDMI

Bluetooth

Camera

Software

OS    : Versi Linux

Ukuran

Berat    :   2.30 Kg

Selasa, 01 September 2020

Film Project Power 2020 Terbaru ( Review )

         Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu hai agam inong selamat datang di blog district computer, Saat akhir pekan merupakan momen bersantai paling dinanti setiap orang, untuk menikmati sejumlah film favorit yang ga kalah seru pastinya.

Disini district computer coba me review sebuah film aksi terbaru yang release pada tahun 2020 berjudul "Project Power" yang akan mengisi hari libur anda lebih serudengan aksi-aksi difilm ini.

 Pasti banyak dari kamu seperti penulis, langsung “kebelet” ingin menonton Project Power seketika menyaksikan trailer nya bulan lalu. Dan pastinya, kini kamu juga sudah gak sabar untuk membaca review  film Project Power ini.

Wajarlah. Karena film arahan Henry Joost & Ariel Schulman  ini memiliki premis kisah yang sangat intriguing.

Bayangkan apabila kita menenggak pil yang bisa memberikan kita kekuatan super selama 5 menit ini dan uniknya, kekuatan yang didapat bersifat random atau secara acak.

Nah masalahnya sekarang, apakah premis tersebut bisa disampaikan dengan baik oleh keduanya di film ini? Yuk mari kita simak review Project Power berikut ini.

tapi sebelum masuk ke pembahasannya kita ingatin lagi bahwa blog ini berisi spoilert konten.

Film Project Power berlatar di New Orleans, Louisiana, A.S masa depan. Namun “unik”-nya, walaupun disebut berlatar di masa depan, tampilan keadaannya sama dengan seperti sekarang ini.

Kehidupan yang umum-umum ini saja, tiba-tiba menjadi kacau ketika seorang kreator sekaligus supplier, Biggie yang diperankan (Rodrigo Santoro), menciptakan sekaligus memperjual belikan pil yang bisa memberikan kekuatan super ke konsumennya.

Dan Uniknya, kekuatan super yang didapat bersifat acak (random). Singkat kata, pil inipun digunakan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kekacauan atau tindakan kriminal untuk dirinya sendiri. Namun di saat yang sama, pil ini juga digunakan oleh mereka-mereka yang orang baik-baik. Tentunya digunakan untuk menolong orang lain bak superhero.

Dan dua pria baik-baik yang mengkonsumsi pil-nya untuk kebaikan tersebut, adalah Polisi setempat, Frank Shaver yang diperankan oleh (Joseph Gordon-Levitt), dan sosok ayah yang melakukan aksi vigilante untuk menyelamatkan putri kandungnya yang diculik oleh perusahaan pembuat pil-nya, Art aka The Major yang diperankan oleh (Jamie Foxx).
 
Shaver yang awalnya tidak terlibat dengan aksi yang dilakukan Art, secara perlahan menjadi terlibat. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki hubungan kedekatan dengan siswi SMA yang juga dealer dari pil-nya, Robin Reilly yang diperankan oleh (Dominique Fishback). Dan dari sini, bisa ditebak semuanya menjadi lebih kompleks lagi dan lebih seru lagi.

 Ya, kompleks dan seru, Dua atribut inilah yang memang terlihat di Project Power. Tapi justru ke-kompleksan ini jugalah yang menjadi nilai minus filmnya.

Maksudnya disini, film ini memang tetap menampilkan premis yang dijanjikan. Dan memang dibumbui dengan ke-kompleksan kisah dan motif Art. Namun sayang, sutradara film ini Joost dan Schulman dalam menggabungkan keduanya, menjadi terlihat kewalahan.

Alhasil, adalah kisah Art-lah yang lebih dominan. Belum lagi ditambah fokus kisah latar dari Robin & Shaver. Jadinya, premis orisinilnya hanya terasa sebagai premis “pemanis” saja. Dan apabila premis utama yang dijanjikan malah, menjadi premis pendukung, maka bisa dipastikan film-nya akan bermasalah.

 Seperti yang dikatakan, plot latar karakter-larakter film-nya, justru jauh lebih kuat daripada premis yang dijanjikan. Tapi ironisnya, walau sudah demikian, aspek ini juga belum maksimal. Gokil gak tuh guys?

Oke kisah latar Art menjadi fokus. Dan filmnya melakukan tugas yang baik dalam aspek ini. Tapi untuk fokus penceritaan latar Frank & Robin? Sayangnya tidak mendapatkan porsi yang seimbang. Sejarusnya ya semuanya imbang bukan? Bisa dikatakan untuk Robin, lumayan lah. Tapi tetap saja masih terasa kurang maksimal.

 Untung saja ketidakmaksimalan pendalaman karakter Robin dan Frank, tertutupi oleh performa gemilang Gordon-Levitt dan Fishback. Keduanay seperti Foxx, benar-benar masterful dalam memaksimalkan potensi karakter mereka. Dia adalah Fishback yang mencuri pertunjukannya.

pemeran Kenya pada film The Hate U Give (2018) ini benar-benar tampil total namun kerenya, tetap terlihat natural dan karismatik. Bisa dikatakan peran Robin-nya ini akan menjadikannya sebagai bintang muda keren Hollyood dalam beberapa tahun mendatang.

Sedangkan untuk Gordon-Levitt apalagi Foxx, sepertinya gak perlu ditanya lagi bukan? Apapun atau seberapa buruknay treatment karakternya, keduanya bisa saja menemukan cara untuk membuat karakternya terlihat super maksimal.

Dikarenakan film ini esensi-nya adalah film superhero, wajar banget jika banyak dari kita yang berharap agar tampilan efek-efek CGi dan pemandangan kehancurannya benar-benar badass.

Namun pada akhirnya menurut penulis, CGi yang ditampilkan dalam film ini hanya  “general” saja. Seperti kebanyakan Cgi  trabsformasi seseorang menjadi superhero atau tiba-tiba mendapatkan sebuah kekuatan. Tapi bukan berarti buruk ya.
 
Tampilan aksi dan latar lokasinya pun oke-oke saja. Tapi ya tidak ada masalah dan sangat dimaklumi. Mengingat film ini merupakan produksi Netflix alias mid-budget atau bahkan low-mid budget. Apabila Project Power adalah film layar lebar, baru deh efek yang ditampilkan di filmnya ini gak keren banget.

Itulah tadi review Project Power nya. Kesimpulannya, seperti yang sudah dikatakan di awal, film ini memiliki premis kisah yang langsung membuat hype gila-gilaan. Tapi sayang pada akhirnya, film berdurasi 114 menit ini, berakhir cukup mengecewakan.

Jujur, kami bingung. Durasinya padahal hampir 2 jam loh. Tapi kenapa masih kewalahan untuk menyeimbangkan antara premis yang dijanjikan dengan premis pemanis-nya? Dan jujur saja gara-gara ini, kita serasa seperti menyaksikan seri police procedural seperti: Law & Order, CSI, NCIS, dan sejenisnya.

Namun bedanya seri tersebut, kini memiliki twist dimana karakternya memiliki kekuatan super. Walau demikian, Project Power tetaplah menghibur. Cuma sekali lagi sayang saja, penyampaian konsep kisah utamanya benar-benar ribet.

Bagi kalian yang belum menyaksikan, langsung saja cek akun resmi Netflix kamu. Karena filmnya terlah dirilis di layanan streaming sejuta umat tersebut sejak 14 Agustus 2020 lalu.



Sumber : Media Skeygrid