Senin, 27 Januari 2020

Gejala Virus Corona dan Penanganan Pertamanya

Virus Corona jenis terbaru atau 2019-nCov kini tengah menyita perhatian dunia.  lantas mengikuti kemudian ke sejumlah negara lain. Indonesia sendiri tengah dalam kondisi siaga satu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Beberapa gejala virus corona perlu Anda ketahui.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio menjelaskan virus corona merupakan satu keluarga besar virus yang sejenis. Umumnya, sirkulasi peredaran terjadi di antara hewan.

Namun, enam jenis di antaranya yang memang bisa menyerang manusia. Termasuk, virus corona yang diidentifikasi di Wuhan tersebut. Karena itu pula virus ini disebut sebagai novel.

Namun, jumlah kasus virus corona jenis baru ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan MERS-CoV dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Angka kematian akibat SARS bisa mencapai 80 persen, sementara MERS antara 30-40 persen. Sedangkan virus corona ini baru sekitar di angka 4 persen.

Kendati begitu, Amin mengingatkan, tingkat penyebaran virus ini rentan meluas. Ini karena orang yang terserang tak menunjukkan perubahan mencolok. Selain itu, gejala virus corona nyaris mirip dengan orang yang hendak terserang flu.

"Karena yang sudah tertular, tidak mengetahui, belum ada gejalanya jelas, tapi dia sudah pergi ke mana-mana. Karena ini berbeda dengan SARS, yang lebih cepat munculnya," jelas Amin lagi.

 Itu sebabnya, ada baiknya pelbagai gejala ini harus sedini mungkin diwaspadai. Amin menerangkan, orang yang terserang virus ini biasanya menderita demam disertai batuk.

"Jadi kriterianya demam, dengan batuk. Atau, sesak napas dan yang berat lagi kesulitan bernapas," sambung dia.

Senada dijelaskan dalam keterangan tertulis Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur. Gejala virus corona ini antara lain demam, lemas, batuk, dan sesak napas. Beberapa indikasi medis bahkan ditemukan lebih berat. Misalnya pada orang yang sudah lanjut usia atau yang memiliki penyakit penyerta lain.

"Ini memiliki risiko lebih tinggi memperberat kondisi. Adapun dampak terburuk yang dapat terjadi adalah infeksi berat (sepsis), kondisi syok, gagal pernapasan hingga meninggal," tulis keterangan tertulis pihak RS Awal Bros Bekasi Timur.



Namun setelah menemukan gejala-gejala di atas, masih ada sejumlah hal yang juga perlu dicek. Yakni soal riwayat kontak orang yang masuk kategori suspek atau terduga.

"Harus dikaitkan dengan riwayat kontak. Tidak selalu bepergian, bisa dia bepergian di wilayah endemis atau bisa juga dia kontak dengan orang yang baru pulang dari daerah itu. Orang itu mungkin belum sakit, tapi sudah membawa virusnya," Amin menjelaskan.

Sementara pihak RS Awal Bros membeberkan lebih detail indikasi medis yang dapat memungkinkan seseorang masuk kategori suspek atau terduga. Pertama, pasien dengan gejala tersebut namun dalam kondisi yang berat dan membutuhkan perawatan di rumah sakit yang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, China selama 15 hari terakhir atau, pasien merupakan petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi saluran akut respirasi yang berat.

Kedua, pasien dengan gejala yang disebut di atas pernah berkontak erat dengan orang yang terjangkit virus corona, atau pernah berkunjung ke pasar hewan hidup di Wuhan atau, merupakan pengunjung atau petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani kasus virus corona.

Bila menemukan gejala-gejala tersebut, Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Bekasi Timur, dr. Annisa Sutera Insani menyarankan sejumlah tindakan. Kata dia, pasien yang mengalami gejala corona virus sebaiknya langsung dirujuk ke rumah sakit.

Selanjutnya, dalam penanganan perlu segera dilakukan foto toraks hingga uji diagnostik melalui swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak.

"Jika tidak bisa dirujuk, segera kunjungi rumah sakit lainnya dan sebaiknya pasien harus dirawat di ruang isolasi dan lakukan foto toraks berkala, terapi simptomatik (terapi yang dilakukan berdasarkan gejala yang dialami), terapi cairan, ventilator mekanik (bila terjadi gagal pernapasan)," jelas Annisa.

Ia melanjutkan, jika gejala yang dialami itu disertai infeksi bakteri maka pasien dapat diberikan antibiotik berdasar petunjuk dokter.



SUMBER : CNNINDONESIA

Minggu, 26 Januari 2020

Daftar 13 Negara Yang Terinfeksi Virus Corona

Virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, China tengah menjadi perhatian masyarakat internasional.

Virus dengan karakteristik mirip SARS dan memiliki risiko kematian ini telah menyebar ke berbagai negara. Jumlah negara yang mengonfirmasi terinfeksi virus corona pun  terus bertambah hanya dalam hitungan hari. Setidaknya, sampai dengan hari ini, terdapat 13 negara yang mengonfirmasi adanya kasus tersebut.

Berikut ini 13 negara yang mengkonfirmasi adanya temuan kasus virus corona:

1. Kanada 

Pada Sabtu (25/1/2020), Kanada, baru saja mengkonfirmasikan temuan kasus virus corona pertama mereka.

Melansir dari Reuters, Pejabat Kesehatan Ontario mengatakan dalam sebuah konferensi pers, pada 22 Januari 2020, seorang pria tiba di Toronto dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya setelah mengalami penyakit pernafasan.

 Pria berusia 50-an tahun ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Kota Wuhan, China. Pria tersebut dikonfirmasi menjadi kasus pertama di Kanada usai hasil laboratorium provinsi menyatakan positif.

Adapun, pria tersebut saat ini tengah dirawat di rumah sakit umum dalam kondisi stabil. Saat ini tengah diselidiki kontak orang tersebut dengan orang lain sejak tiba di Toronto.

2. China

China menjadi negara yang dituding sebagai sumber keberadaan virus corona.

Melansir dari CNET, saat ini virus corona di negara itu telah mengakibatkan kematian sebanyak 56 orang, dan terdapat 2.000 kasus yang dilaporkan.

Virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Jumlah populasi masyarakat yang mencapai 11 juta dan lokasinya yang terhubung dengan berbagai wilayah lain diperkirakan membuat virus corona menyebar sampai ke kota lain, bahkan luar negeri.

Dikutip dari CNBC, guna menangani kasus ini, China mengalokasikan 1 miliar yuan atau setara 145 juta dollar AS untuk menangani wabah tersebut.

Selain China, daerah administratif khusus Makau dan Hong Kong juga mengonfirmasi kasus virus corona.  Kota pusat perjudian yang dikuasai China ini mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya berdasarkan laporan Xinhua, Rabu (22/01/2020).

Penyintas di Makau merupakan perempuan berusia 52 tahun yang merupakan turis dari Wuhan.

Sementara di Hong Kong, melansir dari CNBC, Otoritas Kesehatan Hong Kong telah mengonfirmasi lima kasus virus corona di negara itu yang semuanya berkaitan dengan Wuhan.

Otoritas Kesehatan setempat mengatakan, sebanyak 122 orang juga tengah dirawat karena diduga mengidap penyakit itu.

Akibat merebaknya virus corona, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Sabtu (25/1/2020) mengumumkan libur sekolah diperpanjang hingga 17 Februari dan membatalkan semua kunjungan resmi ke China.

The Guardian mengatakan, Lam akan memblokir penerbangan langsung dan kereta api dari Wuhan yang akan memasuki Hong Kong.

3. Jepang

Mengutip dari Rappler, pada 16 Januari 2020, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus pertamanya.

Virus corona dikonfirmasi menginfeksi seorang pria yang baru saja mengunjungi Wuhan.

Kemudian, pada Jumat (24/1/2020), Otoritas Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus kedua. 

Kantor berita Kyodo melaporkan pasien merupakan pria usia 40-an tahun yang berasal dari Wuhan dan dalam perjalanan ke Jepang.

4. Singapura

Pada Kamis (23/1/2020), negara ini melaporkan temuan kasus virus corona pertamanya.

Pasien merupakan seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin (19/1/2020).

Pria tersebut mengalami sakit tenggorokan meski tak demam selama perjalanan menuju Singapura.

Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut.

Wakil Direktur Eksekutif Grup Shangri-La untuk Asia Tenggara dan Australasia Josef Dolp mengatakan, mereka saat ini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona.

5. Malaysia

Pada Sabtu (25/1/2020), negara tetangga Indonesia ini juga mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.

Melansir dari Reuters, Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad mengatakan orang yang terinfeksi adalah perempuan berusia 65 tahun dan dua cucu mereka berusia 11 dan 2 tahun.

Perempuan itu adalah istri pria berusia 66 tahun yang positif terinfeksi virus corona di Singapura.

6. Korea Selatan

Pada 20 Januari 2020, Korea Selatan mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona.

Virus corona menginfeksi wanita 35 tahun yang terbang dari Wuhan, China.

Hal tersebut dikonfirmasi usai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) perempuan tersebut dinyatakan positif terinfeksi jenis virus corona terbaru.

7. Taiwan

Pada 22 Januari 2020, Taiwan mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.

Virus corona menginfeksi perempuan Taiwan berusia 50-an tahun yang tinggal dan bekerja di Wuhan.

Saat sampai di Bandara Taiwan, ia dilarikan ke rumah sakit karena menunjukkan gejala virus corona dari demam batuk hingga sakit tenggorokan.

Pemerintah Taiwan tetap meminta masyarakatnya untuk tidak panik atas temuan kasus tersebut.
Sebab, wanita itu telah diidentifikasi segera setelah dia tiba di Taiwan.

8. Thailand

Pada Jumat (24/01/2020), Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi dua kasus misterius menyerupai SARS yang menginfeksi 2 turis asal Wuhan, China.

Awalnya, temuan kasus bermula pada Senin (13/1/2020) saat alat pemindai suhu tubuh yang ada di Bandara Suvarnabhumi, Thailand mendeteksi gejala virus corona di tubuh perempuan berusia 74 tahun.

Saat dibawa ke rumah sakit, ia didiagnosis mengalami pneumonia terkait virus corona.

Sebelumnya Rabu (08/01/2020) turis China lainnya didiagnosis gejala infeksi virus corona.

9. Amerika Serikat

Pada Selasa (20/1/2020), Amerika Serikat melaporkan kasus pertamanya.  Virus corona dilaporkan menginfeksi pria yang kembali ke Washington usai kunjungannya ke Wuhan.

Pada Jumat (25/01/2020) kasus kedua di AS juga kembali dikonfirmasi.

Perempuan 60 tahun dirawat di Rumah Sakit Chicago usai dari datang dari Wuhan pada 13 Januari 2020.

10. Vietnam

Vietnam juga mengonfirmasi adanya dua warga negara China di negara tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Mengutip dari Rappler, seorang pria yang bermukim di Ho Chi Minh City diketahui terinfeksi virus corona dari ayahnya yang berlibur ke Vietnam pada 13 Januari lalu dari Wuhan, China.

Wakil Menteri Kesehaan Vietnam Nguyen Truong Son mendesak semua tindakan pencegahan untuk mengindari penyebaran.

11. Nepal

Nepal juga menjadi negara yang melaporkan kasus virus corona. Ini menjadi kasus pertama yang terjadi di Asia Selatan menurut Reuters dan AFP.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal pada Jumat (24/1/2020), seorang siswa Nepal pulang ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek dari sekolahnya di Wuhan.

Ia dinyatakan positif terjangkit virus korona seusai dilakukan tes pendahuluan dan dikonfirmasi akhir oleh WHO Collaborating Center di Hongkong.

Pada 9 Januari 2020, pelajar berusia 30-an tersebut tiba di Nepal. Dia kemudian pergi ke Rumah Sakit Penyakit Menular Tropis dan Infeksi Sukaraj di Khatmandu. Ia ke sana seusai mengalami demam selama empat hari dan mengalami masalah pernapasan.

12. Perancis

Pada Jumat (24/1/2020), Perancis mengonfirmasi penyebaran virus masuk ke negaranya.

Total tiga orang yang positif terjangkit virus ini, dua dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lainnya di Bordeaux.

Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, pihak berwenang telah memastikan dua kasus tersebut menjadi kasus pertama di Eropa dan kemungkinan akan lebih banyak kasus lagi di negara itu.

Buzyn juga telah memberikan konfirmasi atas kasus ketiga dalam kesempatan terpisah pada hari yang sama. Orang tersebut merupakan kerabat dari salah satu dari dua orang sebelumnya.

13. Australia 

Pada Sabtu (25/1/2020), Australia juga mengonfirmasi kasus virus corona mereka.

Melansir dari ABC, kasus virus corona yang dikonfirmasi Australia adalah seorang pria yang diisolasi Rumah Sakit Melbourne.

Otoritas Kesehatan New South Wales saat ini memiliki tujuh kasus yang tengah diselidiki.

Dua diantaranya positif virus corona. Keduanya merupakan pria yang baru saja kembali dari China.

Sabtu, 25 Januari 2020

Windows 7 akan berakhir pada Januari 2020

Microsoft telah mengumumkan tanggal berakhirnya Windows 7 pada 14 Januari 2020. Ini berarti Microsoft tidak akan lagi memperbarui atau mendukung sistem operasi itu setelah tanggal tersebut.

Sementara Windows 7 hampir berusia satu dekade - diluncurkan pada 22 Juli 2009 – sistem operasi ini masih sangat populer, dengan laporan baru-baru ini oleh Netmarketshare menunjukkan bahwa Windows 7 masih digunakan pada 39 persen PC, sebagaimana dikutip Techradar, 30 Januari 2019.

Jadi berita bahwa Windows 7 akan segera tidak lagi didukung oleh Microsoft berarti ada banyak pengguna di luar sana yang perlu mulai memikirkan langkah terhadap sistem operasi tepercaya ini.

Karena Windows 7 berakhir pada 14 Januari 2020, hingga saat itu Windows 7 berada dalam fase perpanjangan dukungan.

Microsoft sebenarnya mengakhiri dukungan utama untuk Windows 7 pada 13 Januari 2015, yang berarti fitur-fitur baru berhenti ditambahkan, dan klaim garansi tidak lagi valid.

Namun, selama fase dukungan diperpanjang, Windows 7 masih ditambal dan diperbarui untuk memastikan masalah keamanan dan bug diperbaiki. Ketika Windows 7 berakhir, dukungan ini juga akan berakhir.

Jika sejumlah besar orang terus menggunakan Windows 7 setelah tanggal berakhir, hal itu bisa menjadi insentif besar bagi pengguna jahat untuk menargetkan virus di Windows 7. Oleh karena itu pengguna harus mulai merencanakan untuk meningkatkan ke Windows 10, atau sistem operasi alternatif, sesegera mungkin.












Sumber : TEMPO.CO

Contoh Surat Lamaran Dalam Bahasa Inggris Terbaru


13 th January 2020


PT. CIBADAK INDAH SARI FARM
JL. DAAN MAGOT,KOMPLEK RASA SAYANG
BLOCK C – 20
JAKARTA  11460
 


Dear Mr. Feri Hasrijal

I am applying for the position of financial and accounting staff as advertised on daily newspaper “serambi Indonesia” on 10th January 2020 

I am a fresh graduated student of 2 years diploma degree of computerized accounting in LP3I Business College Banda Aceh, I am akind of honest and responsible person,have good attitude and personality,have good looking.


For your comsideration, I have a good know ledge in operating,MYOB,Tax soft,Excel for Accounting ,Installation Computer,Tax Software
Moteover, I also have a good skill in making web design and Service Computer.



Thank you for time to see my application letter and I am looking for the interview.








Your sincerely